Monday, December 29, 2008

Another bike trip....

Mungkin si Sony gembul udah ngepost disertai dengan banyak keluhan tentang apa yang mau aku postingkan kali ini, tapi gpp. Here we go. Beberapa minggu yang lalu kita merencanakan buat pergi bersepeda sama2, ide ini keluar waktu aku dan sony lagi chattingan. Rencananya kami akan pergi ke candi pendem tempat si sony fildtrip petroleum ato apalah itu namanya, tapi tujuan diganti menjadi candi sambisari.

Setelah beberapa kali mengundur jadwal, akhirnya kemaren Sabtu tanggal 27 kami (aku, sony, wakhida tapi romie g ikut karena lagi bertamasya bersama keluarga) memulai perjalanan konyol ini. Kami sepakat kumpul di rumah Sony jam 05.30 am, dan ternyata molor seperti biasanya...sigh ,indonesian culture. Oke pukul 6 am lebih sedikit kami berangkat menuju candi sambisari melewati selokan. Selokan di pagi hari terlihat sangat nyaman untuk dilewati karena masih sepi, dan eits... tiba2 Wakhida melihat nama yang cukup aneh pada suatu gang di daerah selokan, gang itu bernama Gang Senyum, hoho...

smile up dude

Ok perjalanan dilanjutkan, menuju Candi Sambisari. Setelah beberapa kali nyasar akhirnya kami menemukan candi tersebut. Ternyata sepeda kami g bole dimasukkan dan harus dititipkan diluar, wah Wakhida langsung menolak dengan segenap birahi. Hmm akhirnya aku memutuskan untuk mengitari candi tersebut , kupikir siapa tau ada spot yang enak di sekitarnya. Jalan disekitar candi tersebut berupa offroad, aku sih seneng karena asik gtu, tapi sepertinya nggak buat wakhida n sony, wakakakakaka. Setelah beberapa menit muter2 ga jelas, akhirnya kami memutuskan untuk masuk dan wakhida memilih di luar untuk menjaga sepeda dengan syarat kami masuk tapi tidak lebih dari 3 mnt...Telo!!!

Sambisari Temple

Dari Sambisari kami melanjutkan perjalanan ke AAU yang katanya Sony bisa ngliat pesawat. Di daerah AAU sono lumayan asik tempatnya, sepi dan anginnya sejuk, untung hari tidak terlalu panas saat itu, jadi kami sedikit menikmati suasana disana.

feel the wind...

Setelah nggosip n foto2 ga jelas kahirnya kami memutuskan untuk makan di pecel wader Adisucipto. Warung ini udah pernah masuk di maknyos-nya Bondan Winarno. Ga ada yang spesial sih, cuma nasi pecel ditambahi ikan wader goreng, tapi tetep enak, endang bambang gulindang...

warung pecel wader

Dari warung pecel wader kami lanjut ke rumah Hafid (temen Sma) dan itu artinya kami harus menyerang jalan Solo yang setan ramenya minta ampun. Ga ada celah sedikitpun untuk nyebrang, tapi akhirnya dengan sedikit modal nekat kami berhasil menyeberangi jalan laknat tadi. Akhirnya kami sampai di rumah yang menurut perkiraan kami Hafid. Tok..tok...Sony mengetuk pintu rumah tsb. Yg membuka pintu bapak2. Wajah Sony mulai kelihatan aneh. Sony bertanya apa Hafid ada. Bapak tersebut bingung. Si Sony makin aneh mukanya. Ternyata kami salah masup rumah...gyahahahaha. Rumah Hafid berjarak 2 blok dari rumah salah alamat tadi.

Kami menghabiskan waktu lumayan lama ngobrol sambil nyolong makanan di rumah hafid dan sekitar pukul 12 an kami memutuskan untuk pulang, yak keputusan yang bodoh. Gila panasnya minta ampun. Kami pulang melewati selokan, ini bagian yang paling memuakkan, jalan selokan yg sempit itu rame dipenuhi kendaraan yang membuat kami makin susah untuk bergerak, jalan tersebut juga panass dan ribut...kapok deh lewat situ lagi. Setelah sampe di rumah Sony dan ngobrol sampe sekitar jam 4pm aku dan wakhida memutuskan untuk pulang. Di tengah perjalanan aku kehujanan(gerimis sih)....

next time mungkin akan lebih menarik...keep on pedalling dude...

No comments: