My Journal...

Waktu kelas 2 SMA aku berinisiatip buat bikin buku jurnal (bukan diary), so dengan buku berwarna merah yang gambarnya catchy itu aku mulai menulis beberapa momen yang terjadi di hidupku. Mulanya beberapa temen SMA ku "ngece"2(salah satunya si romi andeng2) waktu aku bilang mau bikin jurnal, tapi nyatanya tuh anak malah habis 2 buku buat nulis jurnal dia(ehm diary lebih tepat mungkin). Rasa malas ternyata lebih sering mempengaruhiku untuk ga nulis jurnal, so aku cuma nulis pada saat2 tertentu ato pas ada moment yang penting banget. Pada saat mulai masuk kuliah 1,5 tahun yang lalu, aku berhenti menulis jurnal.

Beberapa hari yang lalu iseng-iseng aku baca jurnalku, jurnal yang lebih banyak berisikan cerita perjalanan cinta seorang bocah SMA. Teringat ketika awal nulis dulu bingung mau nulis pake kata ganti aku, gw(gue), ato saya hahaha, dan aku memilih kata "aku" karena aku memakai kata "aku" bukan "gw" dalam kehidupan sehari-hari, dan juga "aku" bisa dipakai ke dalam dua bahasa yang sering kupakai , Jawa dan Indonesia. Ah, aku sedikit kaget waktu baca tulisanku di jurnal bapuk itu, masa ini tulisanku ? Kebanyakan aku nulis tentang perasaanku sama seorang cewe yang udah sering kusinggung di blog ini, dan ternyata banyak tulisan n puisi puitis yang sama sekali ga percaya aku pernah nulis sebangsa kaya gitu. Jadi keinget perasaan yang luar biasa, perasaan dimana pada saat kita jatuh cinta sama seseorang, tapi dia belum mengetahuinya, perasaan dimana pada saat ngobrol dengan si dia jadi sebuah moment penting buat diriku, perasaan yang muncul ketika aku menatapnya dan dia menatap balik, sambil bertanya-tanya "kok dia balik natap aku? apa dia juga naksir aku?" gyahahaha love is funny man...

Ah, kapan ya aku bisa mengungkapkan perasaan ini...