Tuesday, September 2, 2008

Pengemis di perempatan

Pagi tadi saya berangkat kuliah tergesa-gesa, arloji saya udah menunjukkan pukul 06.45 sedangkan kelas dimulai pukul 07.00 . Sewaktu perjalanan menuju kampus, saya berhenti pada sebuah bangjo di selatan jembatan layang lempuyangan. Di sana ada seorang nenek2 pengemis yang umurnya menurut perkiraan saya sudah amat tua, lebih tua dari nenek saya sendiri mungkin. Si nenek tadi menghampiri sebuah mobil di depan saya untuk meminta sedekah. Lama menunggu di sisi kiri mobil sambil mengetuk2 jendela mobil berwarna hitam tersebut akan tetapi sama sekali tidak digubris oleh si sopir mobil tersebut. Karena tidak mendapat tanggapan dari pengendara mobil tersebut, si nenek tadi berjalan menuju arah saya(tentu saja untuk meminta sedekah). Saya juga sudah berniat untuk memberikan si nenek sekedar uang sedekah, karena saya merasa iba melihat nenek tersebut. Saya sudah merogoh saku jaket saya untuk mengambil beberapa lembar uang untuk si nenek tadi, akan tetapi tiba2 lampu bangjo berubah menjadi hijau, spontan saya langsung menarik kopling dan langsung tancap gas meninggalkan nenek tersebut.

100 meter dari bangjo tadi saya melirik kearah spion motor untuk melihat si nenek tadi, saya merasa bersalah dan kasihan kepada nenek tadi, betapa egoisnya saya hanya karena tergesa-gesa takut terlambat masuk, padahal dengan saya menyempatkan untuk mengulurkan tangan membantu nenek tersebut tidak memakan waktu lebih dari 10 detik, waktu saya tidak akan terbuang banyak hanya dengan menyempatkan memberikan si nenek tadi beberapa rupiah untuk sedekah membantu si nenek tadi. Fuh agak menyesakkan juga rasanya.

Semoga besok saya dapat bertemu lagi dengan si nenek tadi untuk memberikan sedekah, maaf ya nek…

No comments: